1. Tanggungjawab Dilihat dari Sifatnya
Tanggungjawab itu bisa langsung atau tidak langsung. Tanggung jawab
bersifat langsung, bila si pelaku sendiri bertanggung jawab atas
perbuatannya. Biasanya akan terjadi demikian. Tetapi kadang-kadang orang
bertanggung jawab secara tidak langsung . contohnya, kalau anjing saya
merusakkan barang milik orang lain, bukanlah anjing yang bertanggung
jawab (sebab seekor anjing bukan makhluk bebas), melainkan saya sebagai
pemiliknya. Sekurang-kurangnya bila kejadian itu berlangsung di tempat
umum. Jadi, di sini saya bertanggung jawab secara tidak langsung. Sebab
saya harus mengawasi gerak-gerik anjing saya di tempat umum. Tapi kalau
seandainya orang masuk halaman rumah saya tanpa izin dengan maksud
mencuri atau maksud apapun juga dan digigit oleh anjing saya, maka saya
tidak bertanggung jawab, karena orang itu tidak berhak masuk halaman
rumah tanpa seizin tuan rumah.
Demikian halnya juga dengan anak kecil, bila anak kecil melakukan
sesuatu yang merugikan orang lain, orang tua atau walinya bertanggung
jawab atas kejadian itu, karena anak itu sendiri belum bisa dianggap
pelaku bebas. Secara tidak langsung orang tua atau walinya
bertanggungjawab, sebab mereka harus mengawasi anaknya.
2. Tanggungjawab Dilihat dari Subyeknya
Tanggungjawab bila dilihat dari segi subyeknya terbagi menjadi dua
bagian, yaitu: a) tanggungjawab pribadi atau perorangan, artinya,
tanggungjawab seseorang atas perbuatannya. b) Tanggungjawab kolektif
atau kelompok Tetapi, jenis tanggungjawab ini dalam etika sering kali
diajukan pertanyaan apakah ada tanggungjawab kolektif atau kelompok.
Pertanyaan ini dijawab dengan cara berbeda-beda. Beberapa etikawan
menerima kemungkinan tanggung jawab kolektif, tapi lebih banyak
menolaknya. Kadang-kadang kita mendapat kesan bahwa memang ada tanggung
jawab kolektif.
Tanggung jawab tidak dimaksudkan penjumlahan tanggung jawab beberapa
individu. Bukan maksudnya bahwa orang A bertanggung jawab di samping
orang B, C, dan D. sebab, tanggung jawab seperti itu hanya merupakan
struktur lebih kompleks dari tanggung jawab pribadi dan tidak
menimbulkan kesulitan khusus. Juga tidak dimaksudkan bahwa dalam suatu
kelompok beberapa orang bertanggung jawab untuk sebagian, seperti
misalnya dalam sebuah geng penjahat ada yang merencanakan, ada yang
membantu dan ada yang melaksanakan tindak kejahatan. Juga tidak
dimaksudkan bahwa banyak tindakan pribadi kita mempunyai dampak sosial.
Hal itu tidak mengherankan, sebab akibat kodrat social manusia perbuatan
– perbuatan pribadi kita dengan banyak cara terjalin dengan kepentingan
orang lain, bahkan dengan masyarakat sebagai keseluruhan. Yang
dimaksudkan dengan tanggung jawab kolektif ialah bahwa orang A, B, C,
dan D dan seterusnya, secara pribadi tidak bertanggung jawab, sedangkan
mereka semua bertanggung jawab sebagai kelompok atau keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar