Unsur-unsur Tanggungjawab
Dari segi filsafat, suatu tanggung jawab itu sedikitnya didukung oleh
tiga unsur pokok, yaitu : kesadaran, kecintaan/kesukaan, dan keberanian.
1. Kesadaran
Sadar berisi pengertian : tahu, kenal, mengerti dapat memperhitungkan
arti, guna sampai kepada soal akibat dari sesuatu perbuatan atau
pekerjaan yang dihadapi. Seseorang baru dapat diminta tanggung jawab,
bila ia sadar tentang apa yang diperbuatnya.
Dengan dasar pengertian ini kiranya dapat dimengerti, apa sebab ketiga
golongan (si bocah, si kerbau, dan si gila ) adalah tidak wajar bila
diminta atau dituntut supaya bertanggung jawab sebab, baik kepada si
bocah, si kerbau, dan si gila, kesemua mereka ini, bertindak tanpa
adanya kesadaran, artinya mereka sama sekali tidak mengerti, akan guna
dan akibat dari perbuatannya.
2. Kecintaan / Kesukaan
Cinta, suka menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan, dan kesediaan
berkorban. Cinta pada tanah air menyebabkan prajurit-prajurit kita rela
menyabung nyawa untuk mempertahankan tanah air tercinta. Sadar akan arti
tanggungjawablah, menyebabkan mereka patuh berdiri di bawah terik
matahari atau hujan lebat untuk mengawal, dilihat atau tidak diawasi.
3. Keberanian
Berani berbuat, berani bertanggungjawab. Berani disini didorong oleh
rasa keikhlasan, tidak bersikap ragu-ragu dan takut terhadap segala
macam rintangan yang timbul kemudian sebagai konsekueansi dari tindak
perbuatan. Karena adanya tanggung jawab itulah, maka seseorang yang
berani, juga memerlukan adanya pertimbangan pertimbangan, perhitungan
dan kewaspadaan sebelum bertindak, jadi tidak sembrono atau membabi
buta.
Keberanian seorang prajurit adalah keberanian yang dilandasi oleh rasa
kesadaran, adanya rasa cinta kepada tanah air, dimana ketiga unsur
kejiwaan tersebut tersimpul ke dalam satu sikap: “Keikhlasan dalam
mengabdi, dan dengan penuh rasa tanggung jawab“, dalam menunaikan tugas
dan darma bakti kepada negara dan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar